Rabu, 12 September 2018

SARMADAN INFO "KHITAN"

HUKUM KHITAN BAGI WANITA


✍ Oleh Asy-Syaikh Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz rahimahullah

Ditanya asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baaz rahimahullah, Sebagian negara Islam mengadakan program khitan bagi wanita dengan keyakinan bahwa khitan bagi wanita wajib atau sunnah, dan ada sebuah majalah yang akan menyiapkan tulisan jurnalistik seputar pembahasan ini, melihat pentingnya mengetahui pandangan syari'at tentang hal ini, kami mohon kepada yang mulia untuk memberikan pencerahan tentang pandangan syari'at terhadap hal ini, kami berterima kasih atas partisipasi Anda, do'a kami senantiasa kami lantunkan semoga Anda dalam kesehatan dan kekuatan. Semoga Anda menerima kami dengan senang hati dengan harapan jawaban ini dapat mewakili pembahasan ini.

 Beliau jawab,

وعليكم السّلام ورحمة اللّه وبركاته، وبعد:

Khitan bagi perempuan adalah sunnah, sebagaimana khitan bagi laki-laki, jika didapati ada seseorang yang mampu untuk mengkhitan dari para dokter laki-laki atau perempuan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

الفطرة خمس: الختان، والإستحداد، وقص الشارب، وتقليم الأظفار، ونتف الآباط.

"Sunnah-sunnah fitrah ada lima: Khitan, mencukur bulu kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." [Muttafaqun 'alaihi]

وفق اللّهُ الجميع لما يرضيه، والسّلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

 Fatawa Tarbiyatul Aulad, hal. 9.

 Link PDF فتاوى تربية الأولاد:
http://bit.ly/1SQtmdy

Majmu’ah Tarbiyatul Aulad
Channel Telegram: t.me/TarbiyatulAulad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar